Ragam kasus kebohongan CV oleh tokoh terkemuka

By 3 Februari 2023 Uncategorized @id

fake resumeKebohongan CV atau resume fraud sudah jamak terjadi. Pada dasarnya, kebohongan CV terjadi ketika seseorang dengan sengaja memberikan informasi palsu pada CV-nya, biasanya dengan harapan meningkatkan peluangnya untuk mendapatkan sebuah posisi pekerjaan. Lalu, bagaimana jika kebohongan tersebut dilakukan oleh orang terkemuka atau figur publik?

Di sisi lain, mempekerjakan orang yang telah berbohong dalam CV mereka membawa konsekuensi yang lebih jauh bagi organisasi, termasuk peluang besar terjadinya occupational fraud, kerusakan reputasi, dan penurunan semangat di antara para personel. Kebohongan yang dilakukan oleh orang terkemuka berpotensi membawa dampak yang lebih luas.

Perekrutan yang buruk karena kebohongan CV terjadi sebagian besar karena pemeriksaan latar belakang yang lemah.

Kebohongan CV oleh tokoh terkemuka

Sebuah survei menunjukkan bahwa lebih dari separuh orang Amerika mengatakan bahwa mereka telah berbohong pada CV mereka setidaknya sekali. Beberapa tokoh terkemuka berikut mungkin saja bagian dari statistik tersebut.

Seorang pejabat administrasi senior Trump, Mina Chang, menggelembungkan prestasi pendidikannya dengan mengklaim dirinya lulus dari Harvard dan membumbui pengalaman kerjanya serta memalsukan sampul majalah Time dengan fotonya.

Kasus terbaru adalah anggota kongres perwakilan New York yang baru terpilih, George Santos. Dia mendapat kecaman karena berbohong dalam CV-nya. Dia kemudian mengakui bahwa dia mengarang latar belakang pendidikan dan riwayat pekerjaannya.

Bahkan tokoh terkemuka yang menempati posisi kunci dalam organisasi juga tertangkap melakukan kebohongan pada CV-nya.

Sandra Balwin, mantan presiden dan ketua komite Olimpiade AS mengundurkan diri setelah mengakui bahwa dia telah memberikan informasi palsu di CV-nya.

Gregory Probert, mantan CEO Herbalife Ltd, berbohong dengan menyatakan bahwa dia menyelesaikan MBA-nya dari California State University, Los Angeles, padahal sebenarnya tidak.

Scott Thompson, mantan CEO Yahoo, baru bekerja beberapa bulan untuk teknologi raksasa itu sebelum ditemukan berbohong di CV-nya. Dia mengklaim bahwa dia memiliki gelar BA dari Stonehill College di bidang akuntansi dan ilmu komputer, padahal dia hanya belajar di bidang akuntansi.

Mendeteksi kebohongan CV

Sebuah studi mengungkapkan bahwa 43% organisasi yang menjadi korban occupational fraud tidak melakukan pemeriksaan latar belakang pada pelaku sebelum perekrutan. Pemeriksaan latar belakang pada dasarnya memverifikasi klaim yang dinyatakan di dalam CV, mencakup berbagai pemeriksaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi berdasarkan industri dan tingkat pekerjaan. Pemeriksaan dasar, seperti verifikasi identifikasi, verifikasi ijazah, dan pemeriksaan latar belakang kriminal, umum dilakukan pada semua tingkatan.

Sementara itu, organisasi mungkin perlu menyesuaikan pemeriksaan latar belakang yang komprehensif dan mendalam untuk posisi kunci. Pada dasarnya, semakin tinggi posisinya, semakin besar potensi risikonya.

Pemeriksaan kredensial, kebangkrutan, referensi, media, serta pemeriksaan Politically Exposed Persons (PEP), dan bahkan tes narkoba dapat menjadi bagian dari pemeriksaan latar belakang yang disesuaikan. Belajar dari kasus-kasus tersebut di atas, organisasi perlu menjaga sikap skeptis yang sehat meskipun kandidat untuk jabatan tersebut adalah tokoh terkenal dengan tidak mengecualikan mereka dari proses pemeriksaan latar belakang.

Dalam praktiknya, pemeriksaan latar belakang dapat dilakukan oleh organisasi internal atau vendor, atau kombinasi keduanya. Pilihan bekerja sama dengan vendor dianggap sebagai pilihan yang efektif bagi perusahaan untuk mendapatkan hasil yang objektif, akurat, dan komprehensif.

Integrity Asia telah dipercaya oleh klien kami dari berbagai latar belakang bisnis selama lebih dari dua dekade untuk melakukan penyaringan latar belakang pekerjaan dan memberikan laporan analitis yang komprehensif melalui Prisma. Prisma adalah aplikasi penyaringan pekerjaan satu atap yang membuat proses penyaringan latar belakang pekerjaan untuk perekrut perusahaan Anda lebih cepat, lebih tepat, dan komprehensif.

Dengan memiliki semua informasi kandidat, organisasi Anda akan lebih siap untuk membuat keputusan perekrutanan yang tepat. Untuk informasi lebih rinci tentang penyaringan latar belakang pekerjaan dan layanan kepatuhan lainnya, hubungi kami hari ini.

 

Shutterstock

Leave a Reply

Site Login




Lost your password?